Bermula dari Padang ke Pekanbaru menggunakan kendaraan travel Mitsubishi Kuda selama 7.5 jam (20.30 malam ~ 04.00 pagi). Kami singgah di Masjid Al Fallah-II di jalan Sumatera, Pekanbaru untuk shalat Subuh, mandi, istirahat dan sarapan pagi. Kemudian menyelesaikan urusan di kantor Konsulat Malaysia di jalan Diponegoro sampai jam 09.30 pagi. Lalu berkunjung dan beristirahat di rumah saudara sepupuku Liman sampai jam 11.00 untuk kemudian naik taksi ke bandara Sultan Syarif Qasim II.
Terlantar dari penerbangan seharusnya jam 12.40 sampai ke jam 14.30 gara-gara Lion Air terlambat datang dari Jakarta, kami akhirnya mendarat di Batam jam 15.05 sore. Tanpa singgah dulu ke rumah di Bukit Kemuning, taksi langsung diarahkan ke Mega Mall untuk mencari makan siang yang sudah terlambat. Setelah makan, melompat ke ferry penyeberangan menuju Singapore jam 17.25 sore. Naik MRT ke Jurong Point dan nyaris tertinggal bus CW3 ke Gelang Patah jam 20.40 malam. Di pemeriksaan imigrasi Malaysia, petugasnya lelet banget sehingga kami terburu-buru naik bus lagi. Gara-gara itu, baru disadari kemudian di atas bus kalau kartu imigrasi ADA tidak dikembalikan olehnya. Karena tidak ada perhentian bus lagi untuk bisa kembali ke sana, kami terpaksa harus ke Gelang Patah dulu.
Sampai di Gelang Patah sudah jam 21.45, langsung telpon taksi untuk kembali ke imigrasi. Ternyata petugasnya sudah ganti shift dan si petugas pengganti tidak mengetahui dimana kartu imigrasi ADA berada. Aku temui atasannya di ruangannya dan ia meyakinkanku bahwa tidak ada masalah dengan ketiadaan kartu imigrasi ADA karena di passport dan kartu imigrasi Mama Ani ada indikasi tambahan anak yang ikut serta.
Sampai di apartemen jam 23-an setelah sebelumnya mampir di Awana Corner II untuk beli makan malam. Mandi air hangat, shalat, makan malam dan tidur terkapar lelap.
Dan pagi ini sudah kembali masuk kerja!