Akhirnya Belanda Bertemu Spanyol

Nah, ternyata betul juga ‘kan? Setelah melewati babak-babak penyisihan, pertandingan sepakbola Piala Dunia mulai menarik perhatianku lagi. Kejutan-kejutan telah terjadi dan tim semua negara menunjukkan performanya masing-masing. Ada yang stabil, ada juga yang membaik. Tapi tak kalah banyak juga yang menunjukkan hasil buruk dan menimbulkan kekecewaan besar di negara asalnya. Nigeria misalnya.

Apapun, namanya juga sepakbola. Banyak hal bisa terjadi dan mampu menjungkirbalikkan semua prediksi. Termasuk tergusurnya 2 jagoan Amerika Latin yaitu Brazil (favoritku sepanjang masa) dan Argentina di babak perdelapan final. Bahkan Jerman yang digadang-gadang bakal menjadi juara dunia tahun ini setelah melihat performa dan produktivitasnya, tadi pagi takluk juga ditangan Spanyol 0-1. Ini berarti final Piala Dunia tahun 2010 ini akan mempertemukan 2 tim tangguh dari benua biru Eropa, yaitu tim matador Spanyol melawan tim orange Belanda.

vs.

Bagaimana hasil akhirnya nanti? Negara mana yang akan menjadi jagoan sepakbola sejagat raya tahun 2010? Apakah pertemuan Belanda vs Spanyol akan menjadi final idaman dan dikenang sepanjang masa? Mari kita sama-sama tunggu tanggal 12 July ini… 🙂

Strike!

Di sela-sela resepsi pernikahan anak Auntie Rajesh, Sabtu malam.

What d’you think?

Main bowling? Aduh, anak kampung ini diajak main lempar bola berat itu, emang bisa apa? Seumur-umur belum pernah, ntar malu-maluin gimana?

Okay. Monday evening, after our visit to Auntie Mariam house” aku sanggupi ajakan Sashi, suami Emilly teman dekat Mama Ani.

Skudai Plasa Bowling Centre, Senin malam.

How to hold the ball?” bahkan cara memegang bola saja anak kampung ini tidak tahu.

Hold this way” Sashi memeragakan, “Don’t put all your fingers in, just half of it, like this. Then, swing it!

Kedengarannya mudah. Tujuan melempar bola ‘kan untuk merobohkan pin-pin yang ada di ujung landasan sana. Baiklah, aku coba. Pilih-pilih bola dulu, mana yang cocok dengan jari, mana yang sanggup diayun, mana yang enak dipegang. Okay, aku siap.

Fikiran fokus. Pandangan ke ujung landasan. Tiga jari tangan kanan sudah di bola, tangan kiri membantu menahan bebannya. Menghitung langkah. Mengira-ngira gaya ayunan. Menarik nafas panjang dan mulai melangkah, satu… dua… bola di tangan diayun ke belakang… tiga… mengayun ke depan… empat… bola dilepas!

Ia meluncur deras, persis di tengah landasan. Mantap tidak berputar. Pin tengah terdepan yang dituju. Brang…! Suara khas benturan bola dan pin-pin terdengar keras saat mereka bertabrakan. Pin-pin terpelanting masuk. Bola meluncur menghilang juga. Tak ada pin yang masih berdiri tegak!

Strike!!!

Si anak kampung ini, yang pertama kali memegang bola bowling seumur hidupnya, yang tak pernah tahu memakai sepatu khusus bowling, yang baru merasakan injakan kaki di lapangan bowling sungguhan, yang tidak pernah belajar menghitung skor, malam tadi membuat sejarah dengan melakukan strike di lemparan pertamanya!

Dan itu bukan strike satu-satunya, ada 3 kali strike lagi setelah itu. Meski kalah angka dari Sashi (yang baru bisa mengejar ketertinggalan angka di putaran ke-10) 133 vs 113, hahaha… I’m really not bad for a beginner!

Seragam Sukan ADA

Belum pernah lihat ADA dengan seragam olahraga sekolahnya ‘kan? Nah, tuh di sebelah udah dipajang…!

Setiap hari Selasa dan Rabu mata pelajaran pertama kelas ADA adalah sukan (olahraga). Daripada gonta ganti pakaian, sejak dari rumah ADA sudah langsung mengenakan seragam sukan ini saat berangkat ke sekolah. Nanti setelah sukan selesai, baru ADA akan berganti pakaian dengan seragam sekolah putih birunya, yang sebelumnya terlipat/dibungkus dalam tas sekolah.

Seragam olahraga ini ada beberapa warna, ADA kebagian T-shirt berwarna hijau. Warna lain adalah merah, kuning dan biru. Setiap warna memiliki sebutan sendiri. Hijau disebut Patriot (klik gambar untuk melihat lebih jelas), merah disebut Intelek, biru disebut Kharisma dan kuning disebut Elite. Meski warna T-shirt berbeda-beda tapi warna celana trainingnya sama semua yaitu biru tua. Di bagian paha kanannya ada huruf-huruf SKTNP1 memanjang dari atas ke bawah dan di paha kiri lambang sekolah. SKTNP1 adalah singkatan dari Sekolah Kebangsaan Taman Nusa Perintis 1.

Dengan kerudung kaos putih, T-shirt sukan hijau, celana training panjang biru, sepatu sukan putih dan menyandang tas sekolah pink, di pagi yang sejuk ini ADA terlihat cantik ‘kan?

Olahraga Dong…!

Begini nih kalau lupa diri, lupa umur, dan lupa badan. Sakit semua rasanya beberapa bagian tubuhku. Sudah lama sekali tidak exercise berat seperti tadi, jadi begitu mencoba melakukan ya terasa banget akibatnya.

Sore tadi aku bermain bola basket di lapangan bawah dengan beberapa anak muda Philipino dan Chinesse. 3 on 3 game. Cukup lama juga, sekitar setengah jam. Tapi ngos-ngosan banget! 10 menit terakhir aku sudah tidak banyak bergerak lari sana-sini lagi. Kehabisan tenaga, kehabisan nafas, dan basah oleh keringat. Aku evaluasi singkat tadi, ternyata kemampuan bermain basket yang dulu (zamannya kuliah dan awal-awal bekerja di Batam, halah… sudah lebih dari 10 tahun yang lalu!) cukup kubanggakan, sekarang tidak ada apa-apanya. Shooting sering meleset. Layout udah ngga’ bisa. Jumping jauh berkurang. Passing ngga’ bagus. Koordinasi dan strategi ngga’ jalan. Lha… kemana semua? Padahal dulunya, jago banget lho! 😉

Hasil lainnya? Selain ngos-ngosan tadi, ada beberapa bagian tubuh yang terasa sakit saat ini. Pundak kanan terasa berat bergerak, urat di punggung bawah kanan terasa ada yang tertarik, pinggang linu dan pergelangan kaki kiri terkilir! Halah, kok hancur semua kemampuan dan staminaku? Jelas sudah, ini akibat kurang berolahraga!

Sebenarnya aku menyadari hal ini cukup lama. Waktuku lebih banyak dihabiskan untuk pekerjaan dan keluarga. Tak ada lagi waktu pribadi untuk berolahraga misalnya. Berat badan terus menanjak dan sekarang berkisar di angka 83kg, tidak mau turun lagi. Teman-teman bilang aku gemuk (bahkan ada yang mulai bilang montok, hahaha… emangnya bayi apa!?). Sementara aku sendiri merasa memang tidak sebugar dahulu. Insya Allah tidak ada penyakit sih, tapi kan kesehatan tetap harus dijaga.

Jadi itulah kenapa aku belakangan ini mulai mengolah badan ini kembali. Hari Senin pagi lalu berenang, hari Kamis sore pergi ke gym bersama ADA (threadmill dan sepeda static) dan hari ini main basket. Rencanaku berolahraga rutin akan kulakukan agar badan tetap bugar dan sehat. Kalau tidak mulai dari sekarang, kapan lagi? Bisa-bisa badan malah tambah hancur. Mana pola makan tidak berubah; tidak ada yang dikurangi, kalau enak ya dimakan, tidak pernah menghitung-hitung ini berapa kalori, atau berkolesterol tinggi atau rendah dan lain sebagainya. Pola tidur juga ngawur akibat jam kerja panjang di pabrik. Kadang cukup kadang kurang, tapi rata-rata di bawah 5 jam saja sehari. Nah, tuh kan…

Ayo berolahraga!